Thursday, 5 April 2018

As We May Think

Illustration by Rachel Levit

Like any people living in the age of information superhighway, sepertinya saya pun tak bisa lepas dari kebutuhan akan tautan informasi pada jaringan internet (world wide web). Keberadaan internet sudah menjadi bagian vital dalam hidup saya, kalau diibaratkan mungkin internet bagi saya sepertihalnya oksigen untuk bernafas dan air untuk saya minum, sevital itulah kira-kira (iya tahu, saya memang lebay :p). Karena merasa terbantu sekali dengan jaringan internet dan website, sayapun tertarik untuk mengulas salah satu artikel klasik karya Vannevar Bush tahun 1945, yang berhasil meramalkan kemunculan new media.
Adalah “As We May Think”, yaitu artikel klasik yang ditulis oleh Vannevar Bush tahun 1945 di majalah Atlantic Monthly. Bush menyebutkan bahwa manusia harus membangun peradabannya sendiri, manusia harus memesinkan segala catatannya, dimana manusia tak harus terkendala dengan ingatan pendeknya sendiri.
As We May Think telah menginspirasi terciptanya internet dan world wide web (website). Jauh sebelum internet ditemukan, Vannevar Bush dalam artikelnya tersebut telah memprediksi tingkah laku manusia ketika masuk era new media, baik itu dari sisi positif maupun negatifnya. Menurutnya, human mind bekerja berdasarkan asosiasi (assosiation). Dengan sebuah data (informasi) dipegang, maka ia akan meyambung dengan informasi berikutnya yang terasosiasi dengan data sebelumnya.
Siapa sih Vannevar Bush? Dia adalah seorang insinyur dan ilmuwan berkebangsaan Amerika yang dikenal karena pencapaiannya pada bidang komputasi analog. Ia menemukan 50 buah penemuan antara lain komputer analog yang ia beri nama Differential Analyzer (alat penganalisis aljabar tinggi), yang mampu menghitung persamaan aljabar tinggi. Tahun 1945 Bush menulis artikel berjudul As We May Think di majalah Atlantic Monthly, tulisannya tersebut sangat popular dan menjadi cikal bakal munculnya era new media.
As We May Think menjadi popular karena disebut-sebut sebagai artikel yang berhasil meramalkan beberapa jenis teknologi masa kini diantaranya : Hypertextpersonal computerinternetspeech recognition bahkan hingga ensiklopedia daring seperti Wikipedia. Dalam artikelnya, Bush mendeskripsikan sebuah mesin teoretis bernama Memex (Memory Extender), sebuah mesin mekanis yang berfungsi sebagai peranti penyimpanan dan pengambilan informasi.
Seperti ibarat otak manusia yang membentuk memori melalui asosiasi neuron, memex juga memanfaatkan teknologi microfilm sebagai media penyimpanan dimana pengguna dapat menghubungkan dokumen-dokumen yang tersimpan pada Memex.
Secara fisik memex dideskripsikan terdiri atas sebuah meja yang dilengkapi dengan layar, keyboard, tombol dan pengungkit (lever) serta tempat penyimpanan microfilm. Informasi yang tersimpan dalam microfilm dapat diakses dengan cepat dan ditampilkan melalui layar yang disediakan. Bush menyebut konsep ini sebagai “associative trails”, setiap trail nantinya dapat dilengkapi dengan komentar tambahan untuk memperjelas hubungan antar dokumen yang dihubungkan.
Ilustrasi bentuk Memex yang menggunakan meja, layar dan keyboard dapat dikatakan mirip dengan bentuk personal computer masa kini. Konsep Associative trail yang Bush usulkan mirip dengan teknologi hypertext yang muncul pada era 60-an, dan juga bentuk dari tautan informasi pada jaringan Internet (world wide web). Secara eksplisit Bush dalam artikel tersebut juga meramalkan dengan sangat dekat akan kemunculan ensiklopedia-ensiklopedia yang lengkap dengan “associative trail” dan dapat digabungkan satu sama lain, mirip dengan apa yang ditawarkan wikipedia saat ini.
Dalam artikelnya, Vannevar Bush juga mengungkapkan tentang keprihatinannya akan arah tujuan usaha penelitian di bidang sains lebih pada kehancuran, karena masa itu penelitian dipusatkan untuk pengembangan senjata dan strategi perang, dibandingkan untuk tujuan pemahaman dan mencari penjelasan rinci dengan mesin memori kolektif dengan konsep “memex”, yang akan membuat berbagai pengetahuan menjadi accessible, dan dapat membantu menyelesaikan berbagai permasalahan manusia.
Setelah perang dunia ke dua berakir, penelitian di bidang sains semakin dikembangkan. Demikian halnya dengan penelitian pada jaringan internet dan website juga semakin berkembang pesat. Seperti apa perkembangan dan dampak internet bagi dunia? akan saya tulis di tulisan saya selanjutnya 😉
Itulah sedikit tulisan tentang ‘As We May Think, artikel klasik yang ditulis oleh Vannevar Bush tahun 1945 di majalah Atlantic Monthly, yang memprediksi tingkah laku manusia ketika masuk era new media, hingga akhirnya prediksi tersebut menjadi nyata sejak jaringan internet dan website ditemukan tahun 1990an, dan semakin berkembang hingga sekarang.

No comments:

Post a Comment

FORMULA KEBERUNTUNGAN

The best luck of all is the luck you make for yourself (Douglas MacArthur)   Kita mungkin pernah tau bahwa di dunia ini ada jenis manusi...