Once you replace negative
thoughts with positive ones, you'll start having positive results
(Willie Nelson)
(Willie Nelson)
Tahun lalu, seorang teman
memberikan sebuah kalung pada saya. Sewaktu memberikan kalung oleh-oleh dari Jepang
itu, teman saya sempat bilang, kalau kalung tersebut membawa keberuntungan.
Saya termasuk orang yang rasional dan tidak percaya dengan hal-hal semacam itu,
namun karena penasaran sayapun kemudian membuktikannya.
Kapanpun dan dimanapun
saya selalu membawa kalung itu dan menyimpannya di dalam tas. Anehnya,
sejak membawa kalung tersebut kemanapun saya pergi, saya merasa selalu
beruntung. Apapun itu, dalam hal apapun, kondisi apapun dan berada dimanapun,
saya merasa menjadi orang yang selalu beruntung, hidup saya mudah, ringan dan
tanpa beban.
Beberapa bulan kemudian
tiba-tiba saya kehilangan kalung yang sangat berharga buat saya tersebut.
Kalung dari perak dengan liontin bertuliskan “LUCK” tersebut hilang dari tas
saya. Saya panik. Pikiran saya kacau. Bukan karena harga barang tersebut, tapi
lebih karena ketakutan dan kecemasan saya tentang ‘keberuntungan’ saya
selanjutnya. Karena saya selama ini meyakini bahwa kalung itulah pembawa
keberuntungan saya.
Sekian hari saya cari,
tapi kalung tersebut tidak ketemu juga. Akhirnya saya pun menyerah. Mungkin
kalung itu hilang karena memang sudah waktunya hilang. Toh sesuatu di dunia ini
tidak ada yang abadi. Selalu ada yang datang dan pergi.
Termasuk kalung itu. Ada ataupun tidak ada kalung itu saya tetap terus
bergerak, sibuk dengan rutinitas saya, kegiatan saya, dan lama kelamaan saya
pun melupakan kalung itu.
Tanpa saya sadari,
ternyata kekawatiran saya tentang ‘luck’ karena kehilangan kalung tersebut
tidak terbukti. Hidup saya tetap ringan, enjoy, lancar, dan tetap...., saya
merasa selalu beruntung!
Dari hal tersebut, saya
mulai paham bahwa ‘keberuntungan’ saya selama ini bukan karena kalung tersebut,
tetapi karena diri saya sendiri. Ada ataupun tidak ada kalung itu, hidup saya
tetap baik-baik saja. Saya beruntung ya karena
memang saya ingin beruntung. Saya bisa ya memang karena saya yakin saya bisa.
Saya bahagia ya karena memang saya ingin selalu bahagia. Artinya, bahwa
hal-hal baik akan datang ketika pikiran kita positif. Ketika
kita yakin kita bisa, maka alam bawah sadar kita akan mengerahkan diri kita
hingga akhirnya kita benar-benar bisa, tapi kalau dari awal kita sudah menyerah
dan berfikiran negatif, maka hasilnya pun akan negatif juga.
Percayalah, bahwa semesta
akan mendukung kita ketika pikiran kita selalu positif, hal-hal baik akan
datang dan hal-hal negatif akan pergi dengan sendirinya. Dalam hal ini bukan
berarti hidup kita lancar dan tanpa masalah, manusiawi
kalau kita punya segudang masalah, namun hebat ketika kita bisa melihat segala
masalah yang kita hadapi dengan pikiran positif dan terbuka, bukan justru
berfikiran sempit dan mengeluh atau bahkan menyalahkan orang lain dari masalah
kita.
Saya tahu, ini pasti
tidak mudah, tapi sebenarnya ini semua hanya soal bagaimana sudut pandang kita
terhadap masalah tersebut. Berat atau tidaknya masalah kita itu tergantung
pikiran kita sendiri. Sepenuhnya diri kitalah yang bisa mengendalikan diri
kita, apakah akan berlarut dalam masalah dan pikiran negatif kita atau justru
dapat bangkit dari masalah tersebut dengan pikiran positif. Mengutip kata-kata
dari Abraham Lincoln :
“We can complain
because rose bushes have thorns, or rejoice because thorn bushes have
roses” , Kita bisa mengeluh karena mawar memiliki duri, atau
bersukacita karena semak berduri memiliki mawar.
Seperti yang sudah saya
sampaikan di atas, bahwa segala sesutu tergantung sudut pandang kita.
Sulit-mudahnya suatu masalah, susah-senangnya hati kita, lemah-kuatnya diri
kita, itu menurut saya sepenuhnya kita yang mengendalikan dan mengatur, bukan
orang lain, benda atau apapun juga.
Namanya juga manusia,
ketika beban di pundak semakin banyak, dan hidup terasa lebih berat, kita pun
kadang sering complain, mengapa hidupku seperti ini, atau mengapa hidupku tak
seenak dia, tak sekaya, secantik, setampan, sesukses dia, tak
bisa bersama si dia dan lain sebagainya,
mulai sekarang, stop complain.
Yuk, kita
berfikiran positif. Cintailah hidup kita, maka semesta akan berbalik
mencintaimu. Love your own life, and it will love you right back! Untuk penutup, saya
punya kutipan kata-kata menarik dari Harvey Fierstein, berikut ini :
I do believe we're all
connected. I do believe in positive energy. I do believe in the power of
prayer. I do believe in putting good out into the world. And I believe in
taking care of each other. (Harvey Fierstein)
Be Happy Anyway,
With Love
Paulina
No comments:
Post a Comment