I have learned that no matter what happens, or how bad it
seems today, life does go on, and it will be better tomorrow (Maya Angelou)
Masalah. Tak ada seorangpun di dunia ini yang dapat menghindarinya. Saya percaya seperti halnya kebahagiaan, masalah ataupun ujian pasti akan datang tepat pada waktunya. Yang diatas sana, apapun sebutannya, pasti sudah mengatur sebaik mungkin hidup kita, saat kapan badai ujian itu datang dan kapan badai itu akan berlalu.
Mengapa masalah dan ujian harus datang?
Manusiawi, apabila setiap manusia menghadapi masalah atau ujian. Tujuannya adalah
agar kita semakin bertumbuh dan semakin dewasa sebagai manusia. Dengan adanya
ujian dan masalah, kita belajar untuk menjadi kuat, tegar dan lebih bijak dalam
mengambil keputusan. Untuk saya pribadi, masalah dan ujian justru semakin membuat saya semakin dekat
dengan Tuhan, dimana saya benar-benar merendahkan diri saya sebagai manusia yang
kecil dan lemah, dan menyerahkan semuanya ke tangan pencipta saya.
Let
it be, jika memang sudah saatnya terjadi, terjadilah. Seberapapun
buruknya yang terjadi, semua akan terasa lebih ringan ketika kita lebih
berpasrah dan bersyukur. Mungkin ini memang harus menggunakan kacamata iman,
kita harus percaya bahwa tidak ada yang mustahil bagi Tuhan, tapi secara
logika, kita bisa percaya bahwa
meletakkan beban kita dan lebih berpasrah itu jauh terasa lebih ringan daripada
kita terus memikirkan masalah kita hingga menguras energi,
bahkan hingga jatuh sakit. Let it be!
Just carry on, itu kuncinya.
Saya selalu suka kutipan kata-kata
Maya Angelou, I have learned that no
matter what happens, or how bad it seems today, life does go on, and it will be
better tomorrow. Hidup memang selalu berjalan, senang dan sedih silih
berganti, saya tahu bahwa apapun yang terjadi dalam hidup kita, atau bahkan
seberapa buruk yang terjadi pada hari ini, semua akan berlalu pada waktunya.
Semua kebahagiaan, kesedihan
ataupun masalah pasti akan berlalu, namun bukan itu point pentingnya, yang lebih penting
adalah bagaimana proses kita dalam menyelesaikan masalah atau ujian hidup kita tersebut.
Apakah kita bisa menyelesaikan masalah dengan bijak dan dewasa, atau justru
membuat masalah semakin runyam dan menyerah begitu saja. Dalam hal ini, kita
harus selalu optimis, bahwa kita pasti dapat menyelesaikan ujian kita dengan
cara elegant, sehingga masalah dapat selesai, kita dapat menjadi pribadi baru
yang lebih baik dari sebelumnya, pribadi yang lebih kuat dan tahan uji.
Walaupun saya tahu pasti sakit,
tapi saya yakin, sangat-sangat yakin, bahwa saya tidak takut dengan ujian
apapun yang tengah terjadi saat ini atau yang mungkin akan terjadi nanti di depan
sana. Saya
mengibaratkan hidup seperti piano, tuts
putih adalah kebahagiaan, dan tuts hitam adalah kesedihan, maka agar tercipta harmonisasi
suara yang indah, piano tidak hanya dimainkan tuts putihnya saja, tetapi tuts
hitampun perlu dimainkan. Ketika kita bersedih karena
mendapati 36 'tuts hitam' dalam hidup kita, maka bersyukurlah, kita masih memiliki
52 'tuts putih' sebagai alasan kita untuk tersenyum.
So, don't give up!
Segala masalah, seberapapun beratnya itu, pasti ada jalan keluarnya, segala
ujian pasti ada titik terangnya. Tetap bersabar, berpasrah, dan bertekun dalam
doa. Saya percaya Dia yang
diatas sana, jauh lebih tau apa yang terbaik bagi mahkluk ciptaannya.
No comments:
Post a Comment